Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menerima dokumen terulis soal tuntutan dari mahasiswa saat audiensi di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (3/9/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
salah satu tuntutan mahasiswa yang memerlukan kerja sama antara DPR dan pemerintah adalah soal pembentukan tim investigasi mengenai dugaan makar hingga tuntutan untuk mempercepat Rancangan Undang-Undang tentang Perampasan Aset
Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan perwakilan dari berbagai organisasi mahasiswa akan diterima oleh pihak pemerintah pada Kamis (4/9), untuk menyampaikan tuntutan atau aspirasi atas situasi bangsa.
Menurut dia, kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, namun dirinya pun belum bisa memastikan sosok pejabat yang akan menemui mahasiswa tersebut.
"Barusan kami sudah melakukan komunikasi via WhatsApp dengan pihak pemerintah. Kawan-kawan sekalian akan diterima oleh pihak pemerintah, Kamis," kata Dasco saat audiensi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan bahwa tuntutan dari berbagai elemen mahasiswa itu juga perlu disampaikan secara langsung kepada pemerintah, sebab pemerintah dan DPR perlu bekerja sama dalam menjalankan beberapa hal.
Baca juga: Sejumlah elemen mahasiswa sampaikan tuntutan di hadapan Pimpinan DPR
Menurut dia, salah satu tuntutan mahasiswa yang memerlukan kerja sama antara DPR dan pemerintah adalah soal pembentukan tim investigasi mengenai dugaan makar hingga tuntutan untuk mempercepat Rancangan Undang-Undang tentang Perampasan Aset.
"Serta tadi tuntutan pengurangan pajak-pajak yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan DPR," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa mengatakan tuntutan dan kegelisahan dari berbagai elemen mahasiswa itu bisa disampaikan kepada pemerintah sebagai lembaga eksekutif.
Di sisi lain, dia pun berkomitmen bahwa DPR akan menindaklanjuti tuntutan dan kritikan dari elemen mahasiswa itu. Berbagai tuntutan, kata dia, akan dirangkum oleh DPR dan ditindaklanjuti secepatnya, serta diumumkan ke publik.
"Nanti bisa dialog apa yang menjadi apa, tuntutan kegelisahan dari teman-teman semua, kawan-kawan semua terkait dengan soal apa, perpajakan soal lain-lain, BUMN, itu nanti disampaikan," kata Saan.
Pewarta: Bagus Ahmad RizaldiEditor: Edy M Yakub Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.